Ketika saya mulai menjaga dua anak tiri saya, adik tiri saya masih di sekolah menengah, dia berjuang untuk mengerjakan pekerjaan rumah dan tugasnya jadi saya bersedia membantunya. Ketika tiba saatnya untuk memulai bisnis, keadaan menjadi panas dan kami berdua puas dan siap untuk pergi lagi.