Dengan santai aku berkelok-kelok berkeliling rumah, pikiranku disibukkan dengan segudang pikiran saat tersandung pada adik tiri mudaku yang memamerkan itu semua.Pemandangan dirinya, benar-benar telanjang dan tidak menyadari kehadiranku, adalah kejutan yang menggelegar yang membuat hatiku berdegup kencang.Reaksi awalku adalah salah satu kejutan dan ketidakpercayaan, namun seiring inderaku yang mengalahkan rasionalitasku, aku mendapati diriku tertarik pada daya tarik mudanya.Gejolak terlarang dari situasi hanya berfungsi untuk membakar hasratku, dan aku mendapati diriku menyerah pada godaan untuk memanjakan hasrat mentah, gairah tak terbalaskan yang membangkitkan gairah.Dari posisi hingga testis, setiap momen yang menggembirakan, hasrat kami berdua klimaks dalam klimaks, tanpa ragu untuk memuaskan hasrat seksual kami berdua, tanpa ragu lagi untuk mengeksplorasi tubuh kami berdua, terlepas dari pertemuan seksual yang tak terpuaskan, tahun ini kami hanya untuk saling memuaskan hasrat seksual yang tak kenal lelah, tanpa henti menjelajahi tubuh kami berdua.